Minggu, 28 Maret 2010

GORESAN PENA :

" SEPENGGAL KATA YANG TERSISA "

Selama matahari berpijar
tak kan pernah berhenti
langkah ini mengejar bayangmu
walau gelombang pasang menghadang
aku akan tetap berlari..
walau pedih tak terperi..

Biar kau tak merasakan apa yg kurasa
tapi bayangmu terus merasuk dalam sukmaku
dan melahirkan jutaan kata puisi..
dan kau tetap menjadi inspirasiku

Wahai kau yang di sana ..
aku tak perduli apakah kau mendengarku atau tidak..?
seperti biasa aku terus menorehkan kata demi kata..
bait demi bait..
dan tak ada yang bisa menghalangiku..

Galau dalam sunyi..
seperti biasa tak ada suara tak ada canda..
jemariku terus menari di atas kertas putih..
entah sampai kapan ..?
hingga memutih rambutku..
dan kau tetap hanya bayangan maya..
seperti gadis impian..
yang hanya ada dalam kaca..
kaca pikiran dan kaca hati..

Teruskan... teruskanlah..!
kau menari dalam angan..!
hingga rabun mataku..
dan rapuh tulangku..
hingga raga tak bernyawa
jiwa tak berasa..

Hanya sepenggal kata yang tersisa
kau diutus untuk inspirasiku..
bersemayam dalam dada
dan itu jauh lebih adil bagiku..
tidak juga kau..


Selarik puisi buat sebuah bayang
semoga kau masih bisa menari dalam puisi-puisiku
dan jemari ini adalah getaranmu..
kau adalah imajinasiku..
sampai kapanpun..


Bumi Parahyangan
14 Februari 2010






Tidak ada komentar:

Posting Komentar