Sabtu, 15 Oktober 2011

Biografi Presiden Soeharto | Biografi Tokoh Dunia | Biografi dan Profil Tokoh Terkenal

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.



Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.

residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Berita wafatnya Pak Harto pertama kali diinformasikan Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Dicky Sonandi, di Jakarta, Minggu (27/1). Kemudian secara resmi Tim Dokter Kepresidenan menyampaikan siaran pers tentang wafatnya Pak Harto tepat pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008 di RSPP Jakarta akibat kegagalan multi organ.

Kemudian sekira pukul 14.40, jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta. Ambulan yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal. Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring-iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana, mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak.

Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto. Isak tangis warga pecah begitu rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekira pukul 14.55, Minggu (27/1).
Seementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1). Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden RI Kedua Haji Muhammad Soeharto.

Senin, 10 Oktober 2011

LANDONG HASEUM: "SI KABAYAN JEUNG PROFESOR"

Si Kabayan jeung profesor diuk pahareup-hareup dina kareta api jurusan Bandung - Jakarta. Maranehna samasakali pada-pada teu wawuh. Ku lantaran kitu sajajalan maranehna teh pacicing-cicing. Sangkan teu karasa bosen di perjalanan, profesor ngajakan tatarucingan ka Si Kabayan sanggeus samemehna duanana silih wanohkeun diri.
" Hei Kabayan, kumaha lamun urang tatarucingan..? " Kabayan teu malire manehna mah anteng we neuteup kaluar jandela kareta api. Ningali kitu profesor jiga anu keuheuleun. Pokna deui " Kabayan hayu urang tatarucingan..! Kuring rek mere tarucing keur anjeun. Lamun anjeun teu bisa ngajawab, anjeun cukup mere duit Rp. 5000 ka kuring. Tapi lamun anjeun bisa ngajawab ku kuring anjeun dibayar Rp. 50.000." Ngadenge omongan profesor kitu Si Kabayan rada curinghak.. Profesor nyarita deui, " Anjeun mere tarucing ka kuring, lamun kuring bisa ngajawab anjeun cukup mere duit Rp.5000 ka kuring. Tapi lamun kuring teu bisa ngajawab, kuring mayar Rp.50.000 ka anjeun, kumaha lamun kitu..? "
Panon Si Kabayan molotot kawas nu rek ngacleng kaluar, ceulina ngadadak rebing ngadenge caritaan profesor. Pok manehna ngomong, " Heug ..jadilah lamun kitu carana mah. Ayeuna pek kuring tanya..! "
" OK...! " Walon Si Profesor mani giak naker. " Yeuh dangukeun tarucing kuring, pangitungkeun jarak antara bumi jeung bulan..? " Kabayan seuri lantaran teu nyaho naon jawabanana. Tuluy manehna ngodok saku calanana, song duit Rp. 5000 dibikeun ka profesor. Bari atoh profesor narima eta duit.
" Tah ayeuna giliran anjeun nanya ka kuring..! " ceuk profesor deui. Kabayan ngahuleng tuluy nanya,
" Sato naon ngaranna lamun naek ka gunung sukuna dua, tapi lamun turun ti gunung sukuna jadi opat..? "
Profesor mikir mani uleng neangan jawaban. Tuluy kutrat-kotret ngitung ku kalkulator sarta muka leptopna, nyambungkeun kana internet mukaan sakabeh situs ensiklopedi, weleh teu manggih jawaban. Teu kungsi lila kusiwel manehna ngaluarkeun duit Rp.50.000 tina saku bajuna sarta tuluy dibikeun ka Si Kabayan bari rada jamotrot. Gancang eta duit teh ditampanan, sup diasupkeun kana loketna ku Si Kabayan bangun nu atoheun pisan.
" Ke..ke.. ke... sakeudeung Kabayan..!!! " Cek profesor semu nu ngambek. " Kuring teu tarima, naon jawabanana tarucing maneh...? "
Si Kabayan seuri ka profesor, bari teu riuk-riuk Si Kabayan ngodok pesak jeketna, tuluy mikeun duit Rp.5000 ka Profesor. Profesor garo-garo sirah teu ateul, tarangna rada kerung sarta manehna narik napas jero pisan jiga nu handeueul....

NEOLIBERALISME

Neoliberalisme
Neoliberalisme :
Prinsip Ekonomi Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberaal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abadkeduapuluhan, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dariliberalisme klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasikyang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif.

[1] Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas
[2] Merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat sebuah negara dan modernisasi melalui peningkatan efisiensi perdagangan dan mengalirnya investasi.

Sekilas tentang pandangan kaum libertarian
Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas. Neoliberalisme secara umum berkaitan dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelolaan perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Ini mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Neoliberalisme melalui ekonomi pasar bebas berhasil menekan intervensi pemerintah (seperti pahamKeynesianisme), dan melangkah sukses dalam pertumbuhan ekonomi keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensikorporasi, neoliberalisme berusaha keras untuk menolak atau mengurangi kebijakan hak-hak buruh seperti upah  minimum, dan hak-hak daya tawar kolektif lainnya. Neoliberalisme bertolak belakang dengan sosialisme, proteksionisme, dan environmentalisme. Secara domestik, ini tidak langsung berlawanan secara prinsip dengan proteksionisme, tetapi kadang-kadang menggunakan ini sebagai alat tawar untuk membujuk negara lain untuk membuka pasarnya. Neoliberalisme sering menjadi rintangan bagi perdagangan adil dan gerakan lainnya yang mendukung hak-hak buruh dan keadilan sosial yang seharusnya menjadi prioritas terbesar dalam hubungan internasional dan ekonomi. Bagi kaum liberal, pada awalnya kapitalisme dianggap menyimbolkan kemajuan pesat eksistensi masyarakat berdasarkan seluruh capaian yg telah berhasil diraih. Bagi mereka, masyarakat pra-kapitalis adalah masyarakat feodal yang penduduknya ditindas. Bagi John Locke, filsuf abad 18, kaum liberal ini adalah orang-orang yg memiliki hak untuk 'hidup, merdeka, dan sejahtera'. Orang-rang yang bebas bekerja, bebas mengambil kesempatan apapun, bebas mengambil keuntungan apapun, termasuk dalam kebebasan untuk 'hancur', bebas hidup tanpa tempat tinggal, bebas hidup tanpa pekerjaan. Kapitalisme membanggakan kebebasan seperti ini sebagai hakikat dari penciptaannya. dan dalam perjalanannya,kapitalisme selalu menyesuaikan dan menjaga kebebasan tersebut. Misalnya masalah upah pekerja, menurut konsepsi kapitalis, semua keputusan pemerintah atau tuntutan publik adalah tidak relevan. Kemudian paham yang terbentuk bagi kaum liberal adalah kebebasan, berarti: ada sejumlah orang yang akan menang dan sejumlah orang yg akan kalah. Kemenangan dan kekalahan ini terjadi karena persaingan. Apakah anda bernilai bagi orang lain, ataukah orang lain akan dengan senang hati memberi sesuatu kepada anda. Sehingga kebebasan akan diartikan sebagai memiliki hak-hak dan mampu menggunakan hak-hak tsb dengan memperkecil Neoliberalisme dan turut campur nya aturan pihak lain. "kita berhak menjalankan kehidupan sendiri" Saat ini, ekonom seperti Friedrich von Hayek dan Milton Friedman kembali mengulangi argumentasi klasik Adam Smith dan JS Milton, menyatakan bahwa: masyarakat pasar kapitalis adalah masyarakat yg bebas dan masyarakat yang produktif. Kapitalisme bekerja menghasilkan kedinamisan, kesempatan, dan kompetisi. Kepentingan dan keuntungan pribadi adalah motor yang mendorong masyarakat bergerak dinamis.

Kekalahan liberalisme.
Sejak masa kehancuran Wall Street (dikenal dengan masa Depresi Hebat atau Great Depression) hingga awal1970-an, wacana negeri industri maju masih 'dikuasai' wacana politik sosial demokrat dengan argumen kesejahteraan. Kaum elit politik dan pengusaha memegang teguh pemahaman bahwa salah satu bagian penting dari tugas pemerintah adalah menjamin kesejahteraan warga negara dari bayi sampai meninggal dunia. Rakyat berhak mendapat tempat tinggal layak, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengobatan, dan berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas sosial lainnya. Dalam sebuah konferensi moneter dan keuangan internasional yang diselenggarakan oleh Perserikatan BangsaBangsa (PBB) di Bretton Woods pada 1944, setelah Perang Dunia II. Konferensi yang dikenal sebagai konferensi Bretton Woods ini bertujuan mencari solusi untuk mencegah terulangnya depresi ekonomi di masa sesudah perang. Negara-negara anggota PBB lebih condong pada konsep negara kesejahteraan sebagaimana digagas oleh John Maynard Keynes. Dalam konsep negara kesejahteraan, peranan negara dalam bidang ekonomi tidak dibatasi hanyasebagai pembuat peraturan, tetapi diperluas sehingga meliputi pula kewenangan untuk melakukan intervensi fiskal, khususnya untuk menggerakkan sektor riil dan menciptakan lapangan kerja.Pada kondisi dan suasana seperti ini, tulisan Hayek pada tahun 1944, The Road Of Serdom, yg menolak pasal-pasaltentang kesejahteraan dinilai janggal. Tulisan Hayek ini menghubungkan antara pasal-pasal kesejahteraan dankekalahan liberal, kekalahan kebebasan individualisme.Kebangkitan NeoliberalismePerubahan kemudian terjadi seiring krisis minyak dunia tahun 1973, akibat reaksi terhadap dukungan AmerikaSerikat terhadap Israel dalam perang Yom Kippur, dimana mayoritas negara-negara penghasil minyak di TimurTengah melakukan embargo terhadap AS dan sekutu-sekutunya, serta melipatgandakan harga minyak dunia, yangkemudian membuat para elit politik di negara-negara sekutu Amerika Serikat berselisih paham sehubungan denganangka pertumbuhan ekonomi, beban bisnis, dan beban biaya-biaya sosial demokrat (biaya-biaya fasilitas negarauntuk rakyatnya). Pada situasi inilah ide-ide libertarian sebagai wacana dominan, tidak hanya di tingkat nasionaldalam negeri tapi juga di tingkat global di IMF dan World Bank.Pada 1975, di Amerika Serikat, Robert Nozick mengeluarkan tulisan berjudul "Anarchy, State, and Utopia", yangdengan cerdas menyatakan kembali posisi kaum ultra minimalis, ultra libertarian sebagai retorika dari lembagapengkajian universitas, yang kemudian disebut dengan istilah "Reaganomics".Di Inggris, Keith Joseph menjadi arsitek "Thatcherisme". Reaganomics atau Reaganisme menyebarkan retorikakebebasan yang dikaitkan dengan pemikiran Locke, sedangkan Thatcherisme mengaitkan dengan pemikiran liberalklasik Mill dan Smith. Walaupun sedikit berbeda, tetapi kesimpulan akhirnya sama: Intervensi negara harusberkurang dan semakin banyak berkurang sehingga individu akan lebih bebas berusaha. Pemahaman inilah yangakhirnya disebut sebagai "Neoliberalisme".Paham ekonomi neoliberal ini yang kemudian dikembangkan oleh teori gagasan ekonomi neoliberal yang telahdisempurnakan oleh Mazhab Chicago yang dipelopori oleh Milton Friedman.Neoliberalisme 3NeoliberalismeNeoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar, dengan pembenaran mengacu padakebebasan.Seperti pada contoh kasus upah pekerja, dalam pemahaman neoliberalisme pemerintah tidak berhak ikut campurdalam penentuan gaji pekerja atau dalam masalah-masalah tenaga kerja sepenuhnya ini urusan antara si pengusahapemilik modal dan si pekerja. Pendorong utama kembalinya kekuatan kekuasaan pasar adalah privatisasiaktivitas-aktivitas ekonomi, terlebih pada usaha-usaha industri yang dimiliki-dikelola pemerintah.Tapi privatisasi ini tidak terjadi pada negara-negara kapitalis besar, justru terjadi pada negara-negara Amerika Selatan dan negara-negara miskin berkembang lainnya. Privatisasi ini telah mengalahkan proses panjangnasionalisasi yang menjadi kunci negara berbasis kesejahteraan. Nasionalisasi yang menghambat aktivitas pengusahaharus dihapuskan.Revolusi neoliberalisme ini bermakna bergantinya sebuah manajemen ekonomi yang berbasiskan persediaan menjadiberbasis permintaan. Sehingga menurut kaum Neoliberal, sebuah perekonomian dengan inflasi rendah danpengangguran tinggi, tetap lebih baik dibanding inflasi tinggi dengan pengangguran rendah. Tugas pemerintah hanyamenciptakan lingkungan sehingga modal dapat bergerak bebas dengan baik.Dalam titik ini pemerintah menjalankan kebijakan-kebijakan memotong pengeluaran, memotong biaya-biaya publikseperti subsidi, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan publik harus dikurangi.Akhirnya logika pasarlah yang berjaya diatas kehidupan publik. Ini menjadi pondasi dasar neoliberalism,menundukan kehidupan publik ke dalam logika pasar. Semua pelayanan publik yang diselenggarakan negaraharusnya menggunakan prinsip untung-rugi bagi penyelenggara bisnis publik tersebut, dalam hal ini untung rugiekonomi bagi pemerintah. Pelayanan publik semata, seperti subsidi dianggap akan menjadi pemborosan daninefisiensi. Neoliberalisme tidak mengistimewakan kualitas kesejahteraan umum.Tidak ada wilayah kehidupan yang tidak bisa dijadikan komoditi barang jualan. Semangat neoliberalisme adalahmelihat seluruh kehidupan sebagai sumber laba korporasi. Misalnya dengan sektor sumber daya air, program liberalisasi sektor sumber daya air yang implementasinya dikaitkan oleh Bank Dunia dengan skema watsal atau water resources sector adjustment loan. Air dinilai sebagai barang ekonomis yang pengelolaannya pun harus dilakukan sebagaimana layaknya mengelola barang ekonomis. Dimensi sosial dalam sumberdaya public goods direduksi hanya sebatas sebagai komoditas ekonomi semata. Hak penguasaan atau konsesi atas sumber daya air inidapat dipindah tangankan dari pemilik satu ke pemilik lainnya, dari satu korporasi ke korporasi lainnya, melaluimekanisme transaksi jual beli. Selanjutnya sistem pengaturan beserta hak pengaturan penguasaan sumber air inilambat laun akan dialihkan ke suatu badan berbentuk korporasi bisnis atau konsursium korporasi bisnis yang dimiliki oleh pemerintah atau perusahaan swasta nasional atau perusahaan swasta atau bahkan perusahaan multinasional danperusahaan transnasional.Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaanpolitik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha. Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai,sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran di luar rel pasar dianggap salah. Kapitalisme neoliberal menganggap wilayah politik adalah tempat dimana pasar berkuasa, ditambah dengan konsep globalisasi dengan perdagangan bebas sebagai cara untuk perluasan pasar melalui WTO, akhirnya kerap dianggap sebagai Neoimperialisme. Neoliberalisme dan Penyebaran Neoliberalisme Penerapan agenda-agenda ekonomi neoliberal secara mencolok dimotori oleh Inggris melalui pelaksanaan privatisasi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mereka. Penyebarluasan agenda-agenda ekonomi neoliberal ke seluruhpenjuru dunia, menemukan momentum setelah dialaminya krisis moneter oleh beberapa Negara Amerika Latin padapenghujung 1980-an. Sebagaimana dikemukakan Stiglitz, dalam rangka menanggulangi krisis moneter yang dialamioleh beberapa negara Amerika Latin, bekerja sama dengan Departemen keuangan AS dan Bank Dunia, IMF sepakatmeluncurkan sebuah paket kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai paket kebijakan Konsensus Washington. Agenda pokok paket kebijakan Konsensus Washington yang menjadi menu dasar program penyesuaian struktural IMF tersebut dalam garis besarnya meliputi :

(1) pelaksanan kebijakan anggaran ketat, termasuk penghapusansubsidi negara dalam berbagai bentuknya,
(2) pelaksanaan liberalisasi sektor keuangan,
(3) pelaksanaan liberalisasisektor perdagangan, dan
(4) pelaksanaan privatisasi BUMN di Indonesia.

Di Indonesia, walaupun sebenarnya pelaksanaan agenda-agenda ekonomi neoliberal telah dimulai sejak pertengahan1980-an, antara lain melalui paket kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, pelaksanaannya secara massifmenemukan momentumnya setelah Indonesia dilanda krisis moneter pada pertengahan 1997.Menyusul kemerosotan nilai rupiah, Pemerintah Indonesia kemudian secara resmi mengundang IMF untukmemulihkan perekonomian Indonesia. Sebagai syarat untuk mencairkan dana talangan yang disediakan IMF, pemerintah Indonesia wajib melaksanakan paket kebijakan Konsensus Washington melalui penanda-tanganan LetterOf Intent (LOI), yang salah satu butir kesepakatannya adalah penghapusan subsidi untuk bahan bakar minyak, yang sekaligus memberi peluang masuknya perusahaan multinasional seperti Shell. Begitu juga dengan kebijakanprivatisasi beberapa BUMN, diantaranya Indosat, Telkom, BNI, PT. Tambang Timah dan Aneka Tambang.di Amerika Serikat Dalam penggunaan di Amerika Serikat, istilah neoliberalisme dihubungkan dengan dukungan untuk perdagangan bebas dan welfare reform, tapi tidak dengan tentangan terhadap Keynesianism atau environmentalism. Dalamkonteks AS, misalnya, ekonom Brad DeLong adalah seorang neoliberal, walaupun ia mendukung Keynesi, incomeredistribution, dan pengritik pemerintahan George W. Bush. Dalam penggunaan AS, neoliberalisme ("liberalismebaru") biasanya dihubungkan dengan the Third Way, atau sosial-demokrasi di bawah gerakan New Public Management. Pendukung versi AS menganggap bahwa posisi mereka adalah pragmatis, berfokus pada apa yang dapat berhasil dan melebihi debat antara kiri dan kanan, walaupun liberalisme baru mirip dengan kebijakan ekonomicenter-of-left (seperti halnya di Kanada di abad ke-20).Kedua penggunaan ini dapat menimbulkan kebingungan. Dalam penggunaan internasional, presiden Ronald Reagandan United States Republican Party dipandang sebagai pendukung neoliberalisme. Tapi Reagan tidak pernahdigambarkan demikian dalam diskusi politik di AS, di mana istilah ini biasanya diterapkan pada Democrats seperti Democratic Leadership Council.

Kritik
Kritik terhadap neoliberalisme terutama sekali berkaitan dengan negara-negara berkembang yang aset-asetnya telahdimiliki oleh pihak asing. Negara-negara berkembang yang institusi ekonomi dan politiknya belum terbangun tetapitelah dikuras sebagai akibat tidak terlindungi dari arus deras perdagangan dan modal. Bahkan dalam gerakanneoliberal sendiri terdapat kritik terhadap banyaknya negara maju telah menuntut negara lain untuk meliberalisasipasar mereka bagi barang-barang hasil industri mereka, sementara mereka sendiri melakukan proteksi terhadap pasarpertanian domestik mereka.Neoliberalisme 5 Pendukung antiglobalisasi adalah pihak yang paling lantang menentang neoliberalisme, terutama sekali dalam
implementasi "pembebasan arus modal" akan tetapi tidak dalam hal adanya pembebasan arus tenaga kerja. Salah satu pendapat mereka, kebijakan neoliberal hanya mendorong sebuah "perlombaan menuju dasar" dalam arus modal menuju titik terendah untuk standar lingkungan dan buruh.
Lihat pula
• International Chamber of Commerce
• antiglobalisasi
• perdagangan bebas
• kapitalisme
• liberalisme Pranala luar
• What is Neoliberalism? [4] by Dag Einar Thorsen and Amund Lie of the University of Oslo
• Neoliberalism: origins, theory, definition [5] by Paul Treanor
• A Skeptic's Guide to the Cross-national Evidence [6] by D Rodrik, F Rodriguez. NBER Macroeconomics Annual,2000.
• The Last Development Crusade [7]
• "Monetarism" [8] at The New School's Economics Department's History of Economic Thought website.
• Theorising Neoliberalism [9] by Chris Harman in International Socialism journal
• Adam Curtis' The Trap (television documentary series) (2007) provides a critical anti-managerial view on thegenesis, rise, and impact of 
  neoliberalism. It uses a history of ideas approach to the subject.
• IDENTITIES: How Governed, Who Pays? [10]
• Neoliberalism and the State [11] with John Shields and Bryan Evans, Ryerson University, Toronto.
• The Essence of Neoliberalism [12] Pierre Bourdieu
• Neoliberalisme, Siapakah dia? [13] (pdf)
• Neoliberalisme [14] (Kompas)
• Mengusung Neokolonialisme dan Liberalisme [15] (Kompas)
• Pasar Modal Pasca-"Perang Dingin" [16] (Pikiran Rakyat)Referensi[1] Investment Survey [PDF} (http:/ / www. asiafoundation. org/ pdf/ Indo_regionalinvestmentsurvey. pdf)[2] "What is Neoliberalism?" Dag Einar Thorsen and Amund Lie, Department of Political Science, University of Oslo[3] International Chamber of Commerce Policy and Business Practices (http:/ / www. iccwbo. org/ policy/ trade/ ) Official website[4] http:/ / folk. uio. no/ daget/ What%20is%20Neo-Liberalism%20FINAL. pdf[5] http:/ / web. inter. nl. net/ users/ Paul. Treanor/ neoliberalism. html[6] http:/ / ideas. repec. org/ p/ umd/ umdeco/ rodriguez9901. html[7] http:/ / econ161. berkeley. edu/ TotW/ Easterly_neoliberal. html[8] http:/ / cepa. newschool. edu/ het/ schools/ monetar. htm[9] http:/ / www. isj. org. uk/ index. php4?id=399& issue=117[10] http:/ / vlib. iue. it/ carrie/ texts/ carrie_books/ paksoy-7/[11] http:/ / www. socialistproject. ca/ video/ #ls1[12] http:/ / mondediplo. com/ 1998/ 12/ 08bourdieu[13] http:/ / www. kau. or. id/ file/ artikel%20neoliberalisme%20dari%20rifky%20paradana. pdf[14] http:/ / www. kompas. com/ kompas-cetak/ 0512/ 15/ opini/ 2290496. htm[15] http:/ / www. kompas. com/ kompas-cetak/ 0307/ 20/ Fokus/ 442924. htm[16] http:/ / www. pikiran-rakyat. com/ cetak/ 0104/ 02/ 0803. htmSumber dan Kontributor Artikel 6Sumber dan Kontributor ArtikelNeoliberalisme Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?oldid=3547127 Kontributor: *drew, Allmhurach, Andri.h, Bennylin, Borgx, Ciko, Creptes, Gatot teguh s, Geyol, Hayabusa future,Mimihitam, Stephensuleeman, Tabasco, 9 suntingan anonimSumber Gambar, Lisensi dan KontributorBerkas:EffectOfTariff.svg Sumber: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:EffectOfTariff.svg Lisensi: tidak diketahui Kontributor: User:Austin512LisensiCreative Commons


Sumber: WIKIPEDIA
Semoga bermanfaat.

SI KABAYAN DICUKUR

Si Kabayan teh pangedulan pisan jeung mumul baranggawe. Ari pangedulan teh identik jeung jahe alias jago he-es (beuki sare), teu kaop nyangkere atawa nyarande ngan ker wae kerek.
Sakali mangsa si Kabayan teh dicukur. Dicukurna handapeun tangkal gede sisi jalan Matraman. Ari tukang cukur teh ruruntuk dalang, tadina hayang jadi dalang tapi teu kataekan, kalah jadi tukang cukur, teu wudu payu nyukurna teh da eta ari nyukur sok bari ngadalang.
Si Kabayan ti barang gek diuk dina korsi panyukuran geus lelenggutan wae nundutan. Saperti biasa tukang cukur teh ari ceg kana gunting jeung sisir tuluy wae ngabuih … ngadalang, pokna teh ..”Tah kacaturkeun di nagara Alengka, rajana jenengan Dasamuka … ari dasa hartina sapuluh … ari muka eta  hartosna beungeut  atanapi raray .........” Si Kabayan anu keur ngalenggut ngarasa kaganggu ku nu keur ngadalang, bari heuay si Kabayan nyarita “Pondokkeun wae mang.” Trek-trek-trek tukang cukur teh ngaguntingan buuk si Kabayan bari pok deui … “Ari geus kitu … eta Dasamuka teh bogoh ka Dewi Sinta, geureuha Sri Rama ......”  “Pondokkeun wae mang … “ ceuk si Kabayan nyaritana selang-seling antara inget jeung henteu bawaning ku tunduh , teu lila reup deui sare … lilir deui sakeudeung tukang cukur teh keur ngadalang keneh “Urang tunda Dewi Sinta nu keur di Alengka, sabab dipaling ku Rahwana … caturkeun Sri Rama …” si Kabayan asa kaganggu sarena tuluy nyarita bari lulungu “Pondokkeun mang ………”
Reup deui peureum, trek-trek tukang cukur ngaguntingan buuk si Kabayan bari nuluykeun ngadongengna, unggal si Kabayan lilir tukang cukur teh keur ngabuih keneh ngadalang, tapi ari leungeunna mah tetep teu eureun-eureun ngaguntingan buuk si Kabayan. Si Kabayan keuheuleun pisan sabab sarena kaganggu ku tukang cukur, nu sakapeung sok ngagerem nurutan sora buta atawa ngajerit nurutan sora Dewi Sinta basa dipaling ku Rahwana …… antukna si Kabayan ngambek ka tukang cukur bari nyarita “Ceuk aing ge pondokkeun …… pondokkeun ……! Tukang cukur nembalan “Dipondokkeun kumaha ieu geus lenang kieu …!”  Ari ret si Kabayan kana eunteung enya wae sirahna geus gundul teu salambar-lambar acan buukna, puguh wae si Kabayan teh ngambek. “Nu dipondokkeun teh dongeng maneh lain buuk aing ……” si Kabayan morongos, tukang cukur nembalan bari nyentak, “Bongan sorangan, naha atuh sare wae  batur digawe teh, lain nganuhunkeun diembohan ku dongeng teh……!” Ngan hing bae si Kabayan teh ceurik bakating ku handeueuleun jaba ari balik dipoyokan ku barudak bari  diabring-abring  penjol ……   penjol ………penjol……!

OPERETE FANTASI

Hari ini ...
tak kulihat lagi lentik jemarimu..
memainkan dawai kecapi di hatiku
atau memang tak akan pernah lagi..
menggetarkan harpa yang tlah usang
dan enggan berdentang dalam jiwaku ..
kesetan biolamu  yg lirih
tak membuatku terenyuh lagi

Apakah relung ini sudah tak peka lagi..?
karena matahari terlalu terik ..!
memahatkan bara dalam sirnanya rasa..
serulingmu tak lagi sendu kudengar
sebab angan tak pernah jernih kurasa
dalam jenuhnya kalbu.. berserabut haru..

Semua lagu pilu hanya  sandiwara basimu saja
agar aku terlelap dalam mimpi yang tak berkesudahan ...
ambilah mimpimu untuk dirimu..!
jangan berikan padaku mimpi selaksa dusta    ..! 
aku tak kan pernah terkesiap apalagi terperangah
dengan opereta fantasi bualanmu..

Kau tak kan pernah bisa mengusikku lagi
dengan canda tawa dan lamunan  ambigu..! 

Kupersilahkan kau bawa mimpi absurdmu itu
ke dalam kerak lautan abstrakmu..

Maaf .. aku tak bisa membeli mimpimu yang imitasi itu..

(Bumi Parahyangan, 13 Februari 2011)

INGATKAH KITA..?

  • Bocah misterius dari Ketapang Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi or...ang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya. Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya. Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya. ************ ********* ** Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga! Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga. Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar. "Bismillah.. ." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini. Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu. Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya. "Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman. "Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman dengan halus,"apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu.." Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi. "Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa? Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?! Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus? Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian...!?" Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela. Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar "sangat" menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba. "Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja. Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri? Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri? Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula. Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami...! Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih? Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat? Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa? Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan..., jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan 'tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak...." ************ ********* * Wuahh..., entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan. Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya! Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan. Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong. Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi. Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu. Ditengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman! Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang!Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat.. Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak. Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan. Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar. Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya. Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang. Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati. Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya. Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah. [bahan renungan bagi kita]